Sabtu, Oktober 24

SEJARAH PENSIL


Sejarah PensilPenggunaan timbal dan grafit yang memberikan efek goresan abu-abu sudah dimulai sejak zaman Yunani.


Pada tahun 1564 ditemukan kandungan grafit murni dalam jumlah besar di Inggris bagian utara. Walaupun terlihat seperti batu bara, grafit tidak dapat terbakar, dan meninggalkan bekas berwarna hitam mengkilap serta mudah dihapus. Pada masa itu grafit masih disalahartikan dengan timah hitam dan plumbago. Karena itulah istilah lead pencil (pensil timah) masih digunakan sampai sekarang.


Karena berminyak, dahulu grafit dibungkus dengan kulit domba atau potongan kecil timah berbentuk tongkat dibungkus dengan tali.


Tidak diketahui dengan pasti siapa yang pada awalnya memasukkan grafit ke dalam wadah kayu sehingga berbentuk pensil yang kita kenal sekarang ini. Namun, pada tahun 1560-an, pensil dengan bentuk yang primitif sudah ada di benua Eropa.


Grafit kemudian diekspor untuk para seniman, dan pada abad ke 17 bisa dikatakan grafit telah digunakan dimana-mana.


Para pembuat pensil melakukan percobaan dengan grafit untuk menciptakan alat tulis yang lebih baik.

Karena grafit menjadi hal yang begitu berharga dan menjadi incaran pencuri, pada tahun 1752 Parlemen Inggris mengeluarkan undang-undang yang menetapkan bahwa pencuri grafit bisa dipenjarakan.


Pada tahun 1789 nama grafit yang berasal dari bahasa Yunani graphein resmi diberikan, sehingga menghilangkan kebingungan antara grafit dengan timah hitam.
Dalam pembuatan pensil modern, grafit murni digunakan dengan cara dicampur dengan tanah liat.

Sabtu, Januari 3

Hindari Flu dengan Rajin Cuci Tangan

Tidak salah memang jika para ibu selalu meminta agar selalu membersihkan tangan, makanan sayuran dan tidur dengan teratur. Menurut sejumlah dokter dan ahli nutrisi kebiasaan baik itu bisa menghindarkan seseorang dari penyakit flu. Menurut Dr R Michael Gallagher, kebiasaan itu setidaknya bisa menjadi hal yang terbaik untuk kesehatan seseorang.
Ia menjelaskan bahwa kebiasaan untuk hidup sehat, diet yang seimbang serta istirahat yang cukup merupakan sebuah hal yang mampu menjaga kesehatan seseorang untuk terkena flu. Menyebarnya flu burung memang telah membuat sejumlah pihak kembali berusaha menerapkan kebiasaan hidup yang sehat. Karena sejauh ini flu burung itu belum bisa diobati dan telah menyebabkan kematian disejumlah negara.

"Menjaga kebiasaan sehat mungkin akan menjadi hal yang terbaik bagi anda sendiri," tegas ahli fisik dari University of Medicine and Dentistry of New Jersey's School of Osteopathic Medicine ini. Dr Gallagher juga memperkirakan bahwa orang yang bekerja terlalu keras dan kurang melakukan keseimbangan nutrisi merupakan mereka yang akan terkena lebih besar terkena flu.

Selain tidur cukup (7-8 jam sehari), menjaga stress merupakan sesuatu yang penting juga diperhatikan. "Karena terlalu banyak stress bisa merusak sistem kekebalan tubuh," jelasnya. "Apa yang anda lakukan dalam kebiasaan sehat itu merupakan upaya untuk memutus transmisi flu dan kebiasan itu biasanya telah disampaikan oleh ibu kita sejak kecil," tambah Dr. Mitchell Cohen.

Ahli dari the federal Centers for Disease Control and Prevention (CDC) ini menambahkan bahwa mengurangi sentuhan tangan ke mata, hidung atau mulit juga bisa menjadi sesuatu yang penting untuk terhindar dari flu. Karena jika tangan tidak bersih sentuhan itu bisa membawa infeksi yang tidak lain adalah flu. Sebuah virus bisa bertahan hidup selama lima jam sejak ia menjangkiti dari sentuhan.

Dr Ron Davis dari American Medical Association merasa yakin sanitasi yang baik merupakan sesuatu yang bisa menjadi alternatif jika sabun dan air kurang tersedia. Untuk menjaga kekebalan tubuh, seseorang sebaiknya mengkonsumsi ikan yang memiliki kandungan vitamin A, C dan E, susu dan buah-buahan.

Para dokter dan ahli nutrisi berharap pesan yang mereka sampaikan setidaknya bisa membuat orang berhati-hati karena kebanyakan orang sering mengabaikan setidaknya untuk mencuci tangan.

[kapanlagi.com]

Merokok Ringan Tingkatkan Resiko Serangan Jantung

Para perokok yang beranggapan bahwa menghisap beberapa batang rokok sehari tidak akan berbahaya, sebaiknya berpikir ulang.

Para peneliti Norwegia yang menyelidiki catatan kesehatan 43.000 lelaki dan perempuan menunjukkan bahwa para perokok ringan - yang merokok kurang dari lima batang rokok dalam sehari - tetap saja memiliki resiko meninggal karena serangan jantung atau kanker paru-paru. Resiko serangan ini bahkan tiga kali lipat dibanding bukan perokok.

"Merokok 1-4 batang rokok sehari berkaitan erat dengan peningkatan resiko penyakit jantung dan kanker paru-paru," kata Dr Aage Tverdal dari Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia di Oslo, yang mempublikasikan penelitian ini dalam journal Tobacco Control.

Para ilmuwan melakukan penelitian dengan melacak riwayat kesehatan dan kebiasaan merokok orang-orang. Para sukarelawan ini telah diperiksa kesehatan jantungnya sejak mulai penelitian dari tahun 1970-an hingga tahun 2002.

Hasilnya, para peneliti menemukan sedikit saja perbedaan resiko kematian akibat kanker paru-paru yang disebabkan merokok berat dan ringan. Pria yang merokok ringan (kurang dari lima batang sehari) beresiko meninggal karena kanker paru-paru tiga kali lebih besar dibanding bukan perokok. Di kalangan wanita, resiko itu meningkat lima kali.

Riset sebelumnya telah menunjukkan bahwa perokok rata-rata meninggal 10 tahun lebih awal daripada bukan perokok. Namun kabar baiknya, berhenti merokok, bahkan di usia paruh baya, bisa menurunkan resiko itu.

Merokok diketahui juga meningkatkan resiko terkena serangan penyakit jantung, memicu stroke, dan memunculkan tanda-tanda ketuaan lebih awal, yang lebih jauh bisa menyebabkan kebutaan di usia senja.

Oleh karenanya Tverdal dan rekannya Dr Kjell Bjartveit, mengingatkan para perokok, yang ringan sekalipun, agar waspada karena rokok pasti membahayakan kesehatan mereka.

Sumber: reuters, kompas

Ancaman Itu Datang dari Matahari

Matahari. Sinar dan panasnya tentu begitu penting bagi kelangsungan kehidupan di muka bumi ini sepanjang masa. Namun, di balik benderangnya benda langit itu tersembunyi ”sisi gelap” yang mengganggu kondisi di bumi, yaitu bintik hitam (sunspot) yang diikuti badai dan flare.

Sebagai pusat peredaran planet-planet di tata surya, matahari merupakan sumber energi bagi makhluk di bumi. Energi itu dihasilkan dari reaksi termonuklir untuk mengubah hidrogen menjadi helium yang terjadi di dekat inti matahari. Suhu di bagian pusat matahari yang terdiri dari gas berkerapatan 100 kali kerapatan air di bumi itu, mencapai 15 juta derajat Celsius.

Di dalam perut matahari terjadi rotasi dan aliran massa atau konveksi yang memengaruhi gaya magnetnya. Pada aktivitas tinggi, gaya magnet ini bisa terpelintir atau berpusar hingga menembus permukaan matahari membentuk ”kaki-kaki”, yang tampak bagai bintik hitam.

Bintik hitam matahari memiliki diameter sekitar 32.000 kilometer, umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dalam yang disebut umbra, berdiameter 13.000 km atau seukuran diameter rata-rata bumi dan bagian luar disebut penumbra yang garis tengahnya kurang lebih 19.000 km. Suhu penumbra lebih panas dan warnanya lebih cerah dibanding umbra.

Suhu gas yang terbentuk di lapisan fotosfer dan kromosfer di atas kelompok bintik hitam itu naik sekitar 800ยบ Celsius di atas suhu normalnya. Akibatnya, gas ini memancarkan sinar lebih besar dibandingkan dengan gas di sekelilingnya.

Setelah beberapa hari, pelintiran magnetik ini terpecah menjadi beberapa pelintiran lebih tipis. Masing-masing bergerak melintasi permukaan ke berbagai arah hingga menghilang.

Seperti di bumi, di permukaan matahari pun terjadi badai. Badai matahari terjadi di daerah kromosfer dan korona—berada di atas kawasan munculnya bintik-bintik hitam. Beberapa badai matahari juga muncul ketika terjadi ledakan cahaya atau flare. Ketika flare muncul, terjadi pelepasan sejumlah besar energi. Umumnya, kian banyak bintik hitam terbentuk, maka flare pun makin banyak.

Dampak

Flare yang mengeluarkan partikel kecepatan tinggi dalam badai matahari menyebabkan timbulnya tekanan pada magnetosfer bumi hingga mengakibatkan badai magnetik di bumi. Fenomena ini mengganggu komunikasi radio dan membuat jarum kompas berputar liar di bumi.

Bintik hitam matahari dan flare, menurut Sri Kaloka, Kepala Pusat Pengamatan Dirgantara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), telah menimbulkan dampak berarti di beberapa wilayah di bumi—terutama di lintang tinggi—karena meningkatnya elektron di lapisan ionosfer. Tahun 1980-an, misalnya, pembangkit listrik di Quebec, Kanada, padam akibat terpengaruh badai matahari.

Gangguan di lapisan ionosfer di ketinggian 60 km-6.000 km dari permukaan bumi ini juga menyebabkan kekacauan dalam penyampaian sinyal komunikasi frekuensi tinggi, yang menggunakan lapisan itu sebagai media pemantul sinyal. Sistem navigasi dengan satelit global positioning system menjadi tidak akurat.

Jumlah bintik hitam yang tampak dari pengamatan dari bumi bervariasi, dari 1-100 titik. Bintik ini butuh waktu 11 tahun untuk mencapai jumlah tertinggi, lalu menurun lagi. Periode ini disebut siklus bintik matahari.

Sri Kaloka mengingatkan, puncak jumlah bintik hitam dapat terjadi lagi tahun 2011. Karena itu, semua pihak yang berkaitan dengan potensi dampak hendaknya mengantisipasi.

Data pemantauan bintik matahari dan flare terpantau di Pusat Pengamatan Dirgantara Lapan di Tanjungsari, Sumedang, sejak stasiun itu beroperasi 1975. Data itu dapat dimanfaatkan semua pihak yang berkepentingan. Hasilnya dikirimkan ke Bank Data di Swiss, urai Sri.

Periode dingin

Dalam kondisi ekstrem, baik tinggi maupun rendah, bintik hitam atau flare memberi dampak buruk bagi kondisi di bumi. Saat ini kejadian bintik hitam, menurut Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Mezak Ratag, justru dalam titik terendah.

Bintik hitam adalah indikator aktivitas matahari. Bila sedikit jumlahnya, energi yang dipancarkan matahari berkurang, yaitu 0,1 persen pada cahaya tampak, tetapi bisa puluhan persen pada ultraviolet. Kejadian bintik matahari bisa berkurang akibat menurunnya aktivitas dinamo matahari, konveksi, dan atau tekanan radiasi dari reaksi nuklir di pusat matahari.

Dalam beberapa tahun terakhir terjadi anomali aktivitas matahari itu. ”Hanya beberapa hari saja dalam dua tahun terakhir ini terpantau aktivitas bintik matahari,” ujar Mezak. Kondisi permukaan matahari hampir tanpa sunspot dalam beberapa tahun terakhir itu dikhawatirkan mengarah pada minimum Maunder kedua setelah kejadian pendinginan global sekitar tahun 1600-an.

Rendahnya aktivitas matahari berarti berkurangnya suplai panas ke bumi secara rata-rata global dalam skala waktu tahunan— bukan harian atau bulanan. Akan tetapi, pemanasan lokal masih bisa terjadi. Seperti beberapa bulan terakhir, suhu laut di bagian timur agak hangat, urai Mezak.

Berkurangnya suplai energi dari matahari pada bumi menyebabkan berkurangnya pemanasan lautan, berarti pula penguapan air laut yang akan menjadi hujan pun rendah.

Menurunnya suplai energi matahari juga melemahkan monsun. Gerakan angin monsun terjadi karena perbedaan panas antarlautan dan benua berdasarkan posisi garis edar matahari.

Pengaruh matahari ini tidak berkorelasi dengan peningkatan suhu udara beberapa pekan terakhir. Tingginya suhu udara di bumi disebabkan tingginya uap air, tetapi sedikit yang terbentuk menjadi awan, sedangkan matahari sudah di lintang selatan. Cahaya matahari sampai ke permukaan bumi tanpa halangan awan. Namun, inframerah yang dipancarkan ke bumi tertahan uap air sehingga menaikkan suhu. Uap air banyak dari laut.

Itu dijelaskan Mezak selaku Executive Panel Riset Monsun Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) pada pertemuan WMO di Beijing, Selasa (21/10), berdasarkan laporan sejumlah ilmuwan dari AS, China, dan Australia. Mereka mengatakan, ada tren pelemahan monsun di berbagai tempat di bumi. ”Di Indonesia, kondisi itu mengakibatkan pelemahan monsun rata-rata dalam beberapa tahun terakhir, tetapi variasinya dari tahun ke tahun bisa besar,” tambahnya.

Senin (20/10), Pusat Data Aktivitas Matahari (SIDC) di Belgia menghentikan peringatan ”All Quiet Alert”, karena peneliti di sana mendeteksi adanya aktivitas di matahari. Namun, laporan ini belum final, mengingat banyak pakar astrofisika matahari meyakini perioda aktivitas rendah ini masih akan berlangsung lama hingga berdampak pendinginan global (global cooling).

Pada kondisi belakangan ini, China mengalami musim dingin paling dingin dalam 100 tahun terakhir, Amerika Utara mencatat rekor tinggi salju, Inggris mengalami April terdingin.

Kondisi ini bukan pertama kali ini terjadi. Dari catatan sejarah, tahun 1645-1715 matahari hampir tanpa bintik, aktivitasnya sangat lemah. Pada kurun waktu itu, suhu permukaan global sangat rendah sehingga dinamakan Zaman Es Kecil.

Dukun Cyber

Sobat, ngomong-ngomong soal ramal-meramal, apalagi yang berbau horoskop so pasti bukan hal baru. Macam-macam lho bentuknya. Ada yang merujuk pada primbon yang kesebut juga ramalan jawa. Malahan ada lagi yang katanya lebih modern, seperti perbintangan berupa astrologi atau zodiac. Semuanya punya ujung serba kira-kira dan asal tebak semata. Ga ada yang pasti. Tapi masih ada aja yang punya alasan untuk percaya. Salah satunya, karena ramalan ini punya patokan. Umumnya, ramalan dikait-kaitkan dengan hari dimana saat itu kita lahir ke dunia. Bisa tanggalnya, jamnya, harinya, weton-nya atau nama rumah sakitnya. Hehe, wah itu mah bukan ngeramal mas, tapi ngira-ngira bayarnya berapa.

By the way, subway, di Jakarta ada busway, ramalan udah bukan barang baru lagi dong. Sliwar-sliwer di telinga kita, ya ga? Malahan, di zaman Tukul yang kenal laptop ini, hampir tiap hari kita bakal jumpai hal-hal yang berbau ramalan. Dan opininya selalu ditawarin ama kita. Saking canggihnya nih, sekarang dukun ga lagi nangkring di gua, atau bertapa di bawah kolong jembatan, eit salah ding, di bawah air terjun. Tapi mereka udah berani nongol di tivi. Seperti selebritis dong! Benar. Akhirnya profesi dukunisasi ini, masuk ke dunia digital dan media elektronik. Dukun-dukun pada blak-blakan ngobral jasa ramal mereka untuk menambah koceknya yang lagi kena imbas krismon. Mereka pada pamer gelar, mulai S1, S2 sampe profesor. Pengen tahu gimana contohnya mereka mempopulerkan diri? Gini potongan iklannya, “Anda tidak cocok kerja di air, anda lebih cocok di darat”. “Ngapain mbah? Tidur di tengah jalan...?”. “Bukan, karena anda buaya darat.” he...he.. familiar banget kan penggalan kalimat barusan. So pasti, itu juga upaya dari para peramal untuk mempromosikan diri, tampang dan titel mereka. Mungkin mau ngikut bursa capres kali..hehe. Nah, kalo dulu kita cuma ngelihat ramalan hanya ada di media-media cetak, sekarang ga lagi. Segala perantara informasi udah mereka akses, mulai televisi, radio, internet bahkan lewat sms-pun juga bisa. Semisal “Ketik REG Spasi dukun ngawur”, kirim ke kotak sampah terdekat.

Trus, sebagai remaja Islam, gimana sih kita menyikapi tawaran-tawaran yang berbau klenik yang semakin hari semakin membludak? Gimana juga Islam memandang dunia perdukunan? Nah Sobat, kalo pengen tahu jawabannya, jangan dilipet-lipet buat bungkus lepet. Maksud loe? Iya, baca buletin ini ampe kelar, sekalian tancepin pemahaman Islam ke otak kita. Siap...!

History of Ramalan

Ramalan ada banyak macamnya. Meski tujuannya cuma satu, yaitu ilmu kirologi alias kira-kira. Salah satu contohnya yaitu ramalan melalui horoskop. Ramalan ini membuat orang yang diramal seakan-akan mampu melihat masa depan dirinya sendiri. Dengan berdasar prediksi waktu kelahiran. Kata horoskop sendiri diserap dari bahasa Yunani, "horoskopos" yang berarti melihat jam. Penjelasannya kayak gini. Konon dulunya, melalui jam waktu kelahiran seseorang, orang-orang Yunani kuno mampu menentukan nasib dan masa depan orang tadi. Itu soal horoskop. Ada juga ramalan lain tapi juga identik. Seakan-akan mampu melihat masa depan seseorang. Patokan ini didapat dari zodiac yang dia miliki, yang sesuai dengan tanggal lahir mereka. Dari tanggal tadi, bisa ditentukan lambang zodiac antara orang yang satu dengan orang yang lain. Seperti libra, leo, sagitarius dan lain-lain. Katanya, melalui lambang tadi, terungkap pula sifat, kepribadian, plus jalan hidupnya (ramalanhoroskop/wikipedia.com). Ramalan ini dikenal dengan nama astrologi atau ilmu perbintangan. Kata astrologi, juga diambil dari sejarah Yunani. Menurut astrologi, nasib seseorang bisa diramal berdasar posisi bintang di langit. Ngomong-ngomong, astrologi sudah dikenal sejak jaman Babilonia. Sekitar 4.000 tahun yang lampau. Sedangkan saat ini, ada tiga macam astrologi yang cukup dikenal; yaitu astrologi barat (zodiac), astrologi Tionghoa (shio) dan astrologi India (Iyotisha).

Sobat, ramalan shio atau ilmu astrologi yang berasal dari Tionghoa, ga jauh beda dengan ramalan-ramalan yang lain. Sekedar pengetahuan aja, bahwa astrologi Tionghoa adalah astrologi yang tertua. Walau mereka menggunakan hewan sebagai lambang, tapi tetap ada kaitannya dengan ilmu perbintangan. Lima elemen utama dari ramalan ini adalah Venus = metal (emas), Jupiter = kayu, Mercury = air, Mars = api dan Saturn = tanah. Seni ramalan yang sesungguhnya dalam astrologi Tionghoa lebih dikenal dengan sebutan Zi Wei Dou Shu (Ramalan Bintang Ungu). Ingat ya, ini sekedar tahu aja.

Sobat, dari penjelasan tadi terungkap sudah. Kalo ilmu ramal-meramal tadi ga hanya ada di western area. Yang mengejutkan, di jazirah arab ternyata ga jauh beda. Sebelum kegemilangan Islam bermula di sana, Jazirah arab-pun sudah mengenal dan menggunakan ilmu ramalan ini ribuan tahun yang lalu. Mereka menyebutnya dengan istilah nujum atau tenun (penenun) alias tukang sihir.

Karena hampir di seluruh dunia udah kenal dengan apa yang namanya ramalan ribuan tahun silam, maka di negeri kita juga terkena imbasnya. Eit, kayak bursa efek aja. Bahkan, ilmu ramalan dengan kitab primbon serta buku-buku pedoman ramalan yang lain, sampe sekarang tetap dilestarikan. Malahan udah merambah dunia digital dan cyber. Sayang seribu sayang, dengan perkembangan zaman yang udah modern, dan Al Qur’an yang udah komplit, penduduk negeri kita masih buanyak aja yang percaya ama perkiraan yang muncul dari ramalan ini. Ck..ck..ck. Padahal kalo kita percaya ama konsep serba kira-kira dalam astrologi dan horoskop, jelas syirik lho. Alias menyekutukan Allah SWT. Dan yang sangat kita takutkan, dosa karena syirik, ga bakal bisa diampuni selamanya. Jelas ini sebuah problem yang sangat besar. Karena iman alias aqidah umat udah terancam.

Trus kita kudu gimana? Katanya beriman pada Allah, percaya ama takdir, lha kenapa masih aja manteng ke ramalan? Ada yang bilang, “Kita ga percaya ama zodiac kok, kita cuma sekedar baca aja. Asyik lho” Selain itu ada lagi yang ngomong, “Lho ramalan kan ga salah, kita kan mengantisipasi segala kemungkinan yang buruk, supaya ga terjadi.” Oke, stop-stop. Saatnya kita menjelaskan hukumnya dengan sedetail yang kita bisa, supaya ga ada lagi keraguan akan hukumnya. Oke deh…lanjut bacanya ya…

Ramal-meramal dalam Islam

“Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka (mendapat petunjuk).” (QS. An Nahl : 16)

Sesuatu yang masih mentah dan kotor ga bakalan mau kita makan. Bikin sakit. Demikian juga dengan informasi yang masih mentah dan kotor. Tanpa disaring dan dipikir matang dulu, jiwa kita juga bisa sakit. Kita bakal salah memahami sesuatu, malahan kita bisa memvonis yang benar itu salah dan yang salah itu betul. Yang lebih parah lagi, kalo pintu hati kita udah ketutup. Jangankan perkataan para ulama, Hadits bahkan Al-Qura’n-pun ga bakal mau kita terima dengan lapang dada.

Coba hayo.., apa yang dapat kita serap dari ayat diatas tadi? Kalo kita ngambil mentah-mentah, pasti kita akan berargumen kalo ramalan bintang alias zodiac itu boleh-boleh saja. Malah kudu dilaksanain. Soalnya ayat tadi menyebutkan seperti itu. Hus...tunggu dulu fren...jangan asbun dong. Ayat tersebut memiliki maksud agar manusia mengetahui arah jalan bukan masa depan dengan mengetahui letak bintang-bintang yang bertaburan di langit. Masih ingat dong ama pelajaran Geografi. Seperti rasi bintang biduk untuk petunjuk arah utara dan rasi bintang pari sebagai pedoman arah selatan. Ayat tadi bukan untuk mempercayai ramalan melalui bintang maupun shio. Lagipula, banyak Hadits Rasulullah SAW yang mengharamkan dan melarang mempelajari ilmu nujum (perbintangan) dengan tujuan yang dilarang syariat. Salah satunya, “Barangsiapa mempelajari satu cabang dari cabang ilmu nujum (perbintangan) sungguh ia telah mempelajari satu cabang ilmu sihir … .” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas).

Tuh kan, mempelajarinya aja ga boleh, apalagi kita yang minta diramal. Jelas-jelas lebih ga boleh dong. Banyak juga dalil yang menjelaskan pelarangan tersebut seperti firman Allah SWT, “(Dia adalah Rabb) Yang mengetahui yang ghaib. Maka Dia tidak memperlihatkan kepada seseorang pun tentang yang ghaib itu kecuali kepada Rasul yang diridlai-Nya. Maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (Malaikat) di muka bumi dan di belakangnya.” (QS. Al Jin : 26-27)

Begitu juga di dalam sabda Rasulullah yang berbunyi, “Barangsiapa yang mendatangi dukun dan menanyakan tentang sesuatu lalu membenarkannya, maka tidak diterima shalatnya 40 malam.” (HR. Muslim dari sebagian istri Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam). Masih kurang? Nih ada lagi.., “Barangsiapa yang mendatangi dukun (peramal) dan membenarkan apa yang dikatakannya, sungguh ia telah ingkar (kufur) dengan apa yang dibawa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.” (HR. Abu Dawud)

Ga hanya itu. Karena semakin maraknya tayangan televisi maupun siaran radio yang menawarkan ramalan, MUI pun ngerasa kudu turun tangan. Ketua MUI Pusat KH. Ma’ruf Amin mengeluarkan fatwa haramnya siaran televisi yang mempublikasikan ramalan dan hal gaib. ”Acara ramalan dan setan yang banyak di tv termasuk haram karena menyesatkan bagi umat.” Ujar KH. Ma’ruf Amin (TEMPO Interaktif). Ga cukup hanya di pusat, Ketua MUI Pekanbaru Bapak Ilyas Huspi mengatakan, ”Dalam Al Quran sangat jelas sekali bahwa mempercayai ramalan hukumnya syrik. Jadi umat Islam jangan terpengaruh dengan berbagai upaya ramalan seseorang, termasuk ramalan Mama Lauren itu. Itu jelas ramalan yang menyesatkan sekaligus sebagai bentuk upaya pendangkalan akidah kita,” bahkan beliau membentuk Tim Sadarkan Warga Percaya Ramalan. (detiknews.com)

Nah loh! jika kita sudah jelas kan gimana pandangan Islam tentang hal-hal yang berbau klenik. Pasti sekarang kita udah tahu jawabannya, karena sudah banyak dalil yang menjelaskan keharaman ramal-meramal tersebut. Hanya saja sampai sejauh mana, keimanan kita untuk ngebendung arus ramalisme.

Ingat Fren..

Sobat kita di ciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk ciptaan yang selalu tergantung padaNya. Maka wajib bagi kita untuk memposisikan diri kita dihadapan Allah SWT sebagai hamba bukan sebagai penentangnya. Ramalan, apapun bentuknya. Akan bernilai dosa dalam pandangan Islam. So, jauhi dan hindari. Dengan kata lain kita kudu menjalankan segala apa yang diperintahkan-Nya, dan meninggalkan segala sesuatu yang diharamkan-Nya. Jangan lupa, kita juga harus terus berusaha mempelajari Islam dan menyebarluaskannya dengan dakwah. Mulai kapan? Sekarang dong...Sampai kapan? Hingga ajal menjemput kita. (bang)